Kamis, 29 September 2016

Fungsi Pendidikan

Pendidikan berfungsi untuk mempersiapkan manusia menghadapi masa depan agar hidup lebih sejahtera, baik sebagai individu maupun secara kolektif sebagai warga masyarakat, bangsa maupun antarbangsa.
Fungsu pendidikan lainnya adalah peradaban, hasil karya manusia yang semula dimaksudkan untuk kesejahteraan manusia. Mengingat peradaban evolusioner dan dinamis, berkembang dan berubah maka fungsi pendidikan pun terus berubah dalam upaya terus mencapai kemajuan sesuai dengan peradaban baru yang ingin diraih oleh suatu bangsa. Dalam hal ini, pendidikan juga dipandang sebagai proses perubahan sosial terencana atau reformasi damai.

Model pendidikan yang sesuai dengan tuntutan zaman disebut pendidikan yang relevan dengan zamannya. Kita mengenal adanya tuntutan zaman silam, zaman kini, dan zaman yang akan datang. Sementara kurun yang akan datang terbagi pula dalam jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

Tuntutan zaman, sebagai refleksi peradaban, termasuk didalamnya sosial kemasyarakatan dan budaya sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan ekonomi, sangat terkait erat dengan wilayah sehingga ada tuntutan (kebutuhan) yang bersifat lokal, nasional, regional maupun global.

Salah satu tujuan pendidikan adalah untuk menyiapkan individu (dalam memenuhi kebutuhan individualnya) untuk dapat beradaptasi/menyesuaikan diri atau memenuhi tuntutan-tuntutan sesuai wilayah tertentu (nasional, regional maupun global) yang senantiasa berubah.
Manusia yang dapat bertahan dengan berbagai tuntutan tersebut adalah manusia yang adaptif, berkemampuan tinggi untuk menghadapi berbagai perubahan yang terus-menerus.

Model pendidikan (dalam lingkup makro disebut sebagai sistem pendidikan) yang relevan adalah model pendidikan yang menghasilkan manusia yang dapat menyesuaikan diri/memenuhi kebutuhannya. Akibatnya, ada relevansi yang bersifat lokal, nasional, regional ataupun global. Dikaitkan dengan dimensi waktu maka ada relevansi jangka pendek, dan relevansi jangka panjang, yang sekaligus dapat dikaitkan dengan leverage atau lingkup kewilayahan tersebut.

Diantara tuntutan zaman yang sangat besar pengaruhnya, dan harus direspons secara baik oleh sistem pendidikan adalah perkembangan ekonomi dan teknologi. Perkembangan ini menuntut kemampuan dan keahlian tertentu sesuai dengan lingkup wilayahnya.

Pendidikan yang relevan dalam jangka pendek akan ketinggalan zaman untuk jangka panjang. Demikian pula yang relevan secara lokal, berpeluang tidak cocok dengan kebutuhan nasional. Jadi, yang relevan secara nasional belum tentu relevan dalam kompetisi global.

Disamping menciptakan relevansi secara lateral/horizontal terhadap tuntutan lingkungan, pendidikan juga mengemban misi mempertinggi peradaban. Oleh karena itu, pendidikan juga harus mengupayakan relevansi secara vertikal untuk menjamin peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperlukan oleh peradaban secara timbal balik. Salah satu indikator peradaban adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Semakin tinggi peradaban suatu bangsa maka semakin maju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bangsa tersebut.

Sementara itu, pendidikan juga mengemban relevansi lainnya, yaitu misi/kepentingan bersama baik dalam hidup bermasyarakat maupun sebagai bangsa, dalam bentuk nilai-nilai kebersamaan, serta kesepakatan-kesepakatan atas pranata sosial. Disinilah peranan pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan nilai, baik yang berdimensi individual maupun sosial bersumber pada nilai-nilai sosial budaya yang terdapat di lingkungan keluarga dan masyarakat serta pada pendidikan agama yang sekaligus menyiapkan masa depan, bukan hanya didunia, tetapi juga untuk akhirat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar