Kamis, 22 September 2016

Kelahiran Ilmu Ekonomi Pertanian

Ilmu ekonomi pertanian merupakan cabang ilmu yang masih sangat muda. Kalau ilmu ekonomi modern dianggap lahir dengan penerbitan buku Adam Smith yang berjudul Wealth of Nations pada tahun 1776 di Inggris, maka ilmu ekonomi pertanian baru dilahirkan pada awal abad ke-20 atau akhir abad ke-19 dengan terjadinya depresi pertanian pada tahun 1890. Di Amerika Serikat mata pelajaran Rural Economics pertama-tama diajarkan pada tahun 1892 di Universitas Ohio. Mata pelajaran Economics of Agriculture mulai diberikan di Universitas Cornell pada tahun 1901 dan Farm Management pada tahun 1903. Pada tahun 1910 beberapa universitas di Amerika Serikat sudah memberikan kuliah-kuliah yang teratur dalam Agricultural Economics.

DiEropa, ilmu ekonomi pertanian lahir sebagai cabang dari ilmu pertanian. Menurut Kaslan Tohir, "pengubah" ilmu ekonomi pertanian adalah Von Der Goltz yang menulis buku Handbuch der Landwirtsc haftlichen Bertriebslehre pada tahun 1885.

Di Indonesia, mata pelajaran ilmu ekonomi pertanian diberikan mula-mula pada fakultas-fakultas pertanian dengan tradisi pengajaran Eropa Barat oleh guru besar ilmu pertanian. Karena itu mata pelajaran ini merupakan "aspek sosial ekonomi" dari ilmu pertanian.

Profesor Iso Reksohadiprodjo dan Profesor Ir. Teko Sumodiwirjo adalah bapak-bapak ilmu ekonomi pertanian di Indonesia dengan kuliah-kuliahnya pada fakultas-fakultas pertanian Institut Pertanian Bogor dan Universitas Gadjah Mada mulai tahun 1950.

Mata pelajaran ekonomi pertanian di UGM kemudian diikuti pula oleh mahasiswa-mahasiswa fakultas-fakultas ilmu sosial seperti hukum, sosial politik, dan ekonomi yaitu bagi mereka yang ingin memperdalam pengetahuannya dalam persoalan-persoalan pedesaan. Pada akhir tahun limapuluhan mata pelajaran ini kemudian membuka jurusan Ekonomi Pertanian (mula-mula disebut jurusan Ekonomi Agraria) pada tahun 1955.

Kegiatan profesional untuk mengembangkan ilmu ekonomi pertanian menjadi lebih intensif dengan pembentukan Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi) pada bulan Februari 1969 di Ciawi, Bogor, sebagai realisasi cita-cita para ahli dan peminat Ekonomi Pertanian yang telah berkumpul menghadiri konferensi Nasional Ekonomi Pertanian I pada bulan Desember 1964 di Cibogo, Bogo. Perhepi kemudian berhasil mengadakan Konferensi Nasional Ekonomi Pertanian II pada bulan Januari 1970 di Bukittinggi, Sumatera Barat. Dalam bidang penelitian ekonomi pertanian kegiatan anggota-anggota perhepi tertampung didalam proyek Survei Agro Ekonomi yang disponsori oleh Pemerintah dan dikoordinasikan oleh Departemen Pertanian. Komunikasi ilmiah antar anggota-anggota perhepi dan antara anggota-anggota dengan masyarakat dilaksanakan melalui majalah setengah tahunan Agro Ekonomika.

Dapat disimpulkan bahwa ilmu ekonomi pertanian telah dilahirkan di Indonesia pada awal tahun lima puluhan, tetapi baru berhasil mendapat dukungan yang kuat dan luas serta diakui sebagai cabang profesi tersendiri pada awal tahun 1969 dengan terbentuknya Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia.

Sejak itu perkembangan dan pengakuan terhadap profesi baru ini berjalan cepat berkenaan dengan mulai dilaksanakannya rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) I yang dimulai pada tanggal 1 April 1969, terutama karena Repelita ini memberikan tekanan utama pada pembangunan sektor pertanian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar