Kamis, 29 September 2016

Tenaga Kerja dan Pemimpin Usaha Tani

Petani dalam usaha tani tidak hanya menyumbangkan tenaga (labor) saja. Dia adalah pemimpin (manager) usahatani yang mengatur organisasi produksi secara keseluruhan. Ia memutuskan berapa pupuk akan dibeli dan digunakan, berapa kali tanah dibajak dan diratakan, berapa kali rumput-rumput akan dibersihkan dan bahkan dialah yang memutuskan apakah akan dipakai tenaga kerja dari luar disamping tenaga kerja dari keluarga sendiri. Jadi jelaslah bahwa disini memang kedudukan si petani sangat menentukan dalam usahatani. Fungsi yang sangat penting ini disebabkan oleh kedudukan rangkap dari petani itu. Dalam usahatani yang makin besar maka petani makin tidak mampu merangkap kedua fungsi itu. Fungsi sebagai tenaga kerja harus dilepaskan, dan ia memusatkan diri pada fungsi sebagai pemimpin usahatani.

Ada kemungkinan ia memutuskan untuk mengangkat seorang manajer yang kompeten. Manajer ini dapat secara penuh memimpin usahatani dengan gaji tertentu dan bertanggungjawab kepada petani pemilik usahatani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar