Petani dalam usaha tani tidak hanya menyumbangkan tenaga (labor)
saja. Dia adalah pemimpin (manager) usahatani yang mengatur organisasi
produksi secara keseluruhan. Ia memutuskan berapa pupuk akan dibeli dan
digunakan, berapa kali tanah dibajak dan diratakan, berapa kali
rumput-rumput akan dibersihkan dan bahkan dialah yang memutuskan apakah
akan dipakai tenaga kerja dari luar disamping tenaga kerja dari keluarga
sendiri. Jadi jelaslah bahwa disini memang kedudukan si petani sangat
menentukan dalam usahatani. Fungsi yang sangat penting ini disebabkan
oleh kedudukan rangkap dari petani itu. Dalam usahatani yang makin besar
maka petani makin tidak mampu merangkap kedua fungsi itu. Fungsi
sebagai tenaga kerja harus dilepaskan, dan ia memusatkan diri pada
fungsi sebagai pemimpin usahatani.
Ada kemungkinan ia memutuskan untuk mengangkat seorang manajer yang kompeten. Manajer ini dapat secara penuh memimpin usahatani dengan gaji tertentu dan bertanggungjawab kepada petani pemilik usahatani.
Ada kemungkinan ia memutuskan untuk mengangkat seorang manajer yang kompeten. Manajer ini dapat secara penuh memimpin usahatani dengan gaji tertentu dan bertanggungjawab kepada petani pemilik usahatani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar