Senin, 19 September 2016

Matematika Yunani

Matematika yunani merujuk pada matematika yang ditulis di dalam bahasa yunani antara tahun 600 SM sampai 300 M. Matematikawan yunani tinggal di kota-kota sepanjang Mediterania bagian timur, dari italia hingga ke afrika utara, tetapi mereka dibersatukan oleh budaya dan bahasa yang sama. Matematikawan yunani pada periode setelah Iskandar Agung kadang-kadang disebut Helenistik.

Matematika yunani lebih berbobot daripada matematika yang dikembangkan oleh kebudayaan-kebudayaan pendahulunya. Semua naskah matematika pra-yunani yang masih terpelihara menunjukkan penggunaan penalaran induktif, yakni pengamatan yang berulang-ulang yang digunakan untuk mendirikan aturan praktis. Sedangkan matematikawan yunani menggunakan enalaran deduktif.

Matematika yunani diperkenalkan oleh Thales dari Miletus (kira-kira 624 sampai 546 SM) dan Pythagoras dari Samos (kira-kira 582 sampai 507 SM). Meskipun perluasan pengaruh mereka dipersengketakan, keduanya mungkin diilhami oleh matematika Mesir dan Babilonia. Menurut legenda, phytagoras melawat ke mesir untuk mempelajari matematika, geometri, dan astronomi dari pendeta mesir.

Thales menggunakan geometri untuk menyelesaikan soal-soal perhitungan ketinggian piramida dan jarak perahu dari garis pantai. Dia memperoleh penghargaan sebagai orang pertama yang menggunakan penalaran deduktif untuk diterapkan pada geometri. Hasilnya, dia dianggap sebagai matematikawan sejati pertama dan pribadi pertama yang menghasilkan temuan matematika. Phytagoras mendirikan Mazhab pythagoras, yang mendakwakan bahwa matematikalah yang menguasai semesta dan semboyannya adalah “ semua adalah bilangan”. Mazhab pythagoraslah yang menggulirkan istilah “matematika”, dan merekalah yang mengawali pengkajian matematika. Mazhab pythagoras dipercaya sebagai penemu bukti pertama teorema pythagoras, meskipun diketahui bahwa teorema itu memiliki sejarah yang panjang, bahkan dengan bukti keujudan bilangan irasional.

Eudoxus (kira-kira 408 SM sampai 355 SM) mengembangkan metode kelelahan, sebuah rintisan dari integral modern. Aristoteles (kira-kira 384 SM sampai 322 SM) mulai menulis hukum logika. Euklides (kira-kira 300 SM) adalah contoh terdini dari format yang masih digunakan oleh matematika saat ini, yaitu definisi, aksioma, teorema, dan bukti. Dia juga mengkaji kerucut. Bukunya, elemen, dikenal di segenap masyarakat terdidik di barat hingga pertengahan abad ke-20. Selain teorema geometri yang terkenal, seperti teorem pythagoras, elemen menyertakan bukti bahwa akar kuadrat dari dua adalah irasional dan terdapat tak hingga banyaknya bilangan prima. Saringan Eratosthenes (kira-kira 230 SM) digunakan untuk menemukan bilangan prima.

Archimedes (kira-kira 287 SM sampai 212 SM) dari Syracuse menggunakan metode kelelahan untuk menghitung luas dibawah bususr parabola dengan penjumlahan barisan tak hingga, dan memberikan perkiraan yang cukup akurat terhadap Pi. Dia juga mengkaji spiral yang mengharumkan namanya, rumus-rumus volume benda putar, dan sistem rintisan untuk menyatakan bilangan yang sangat besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar